Mengatasi Septictank Penuh Air: Solusi Praktis dan Efektif Anda Harus Tahu!
Septictank merupakan sistem pengolahan limbah yang umum digunakan di tempat-tempat seperti rumah tinggal, restoran, hotel, atau bahkan perkantoran. Seiring waktu, septictank dapat mengalami masalah seperti terisi penuh dengan air limbah. Keadaan ini bisa menjadi sumber masalah kesehatan dan lingkungan yang serius jika tidak segera ditangani dengan tepat. Untuk itu, dalam artikel ini kami akan memberikan solusi praktis serta efektif untuk mengatasi septictank penuh air.
1. Memeriksa Kondisi Septictank
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi septictank secara keseluruhan. Ini penting agar kita bisa mengetahui apakah penyebab penuhnya septictank adalah karena kapasitasnya sudah terlampaui atau ada kerusakan pada sistem.
Menjaga Kapasitas Septictank
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kapasitas septictank sudah terlampaui karena ukurannya tidak sesuai dengan kebutuhan penggunaan, maka solusinya adalah melakukan perluasan atau pemindahan ke septictank yang lebih besar. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa septictank bisa menampung limbah dengan baik tanpa terjadi kelebihan air.
Mengatasi Kerusakan pada Sistem
Jika pemeriksaan menunjukkan ada kerusakan pada sistem, misalnya saluran pembuangan yang tersumbat atau masalah pada pipa, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan atau pemeliharaan. Perbaikan ini bisa dilakukan sendiri jika Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup, namun jika tidak, sebaiknya memanggil tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidang tersebut.
2. Mengurangi Beban Limbah
Satu faktor utama yang menyebabkan septictank penuh air adalah beban limbah yang terlalu banyak. Oleh karena itu, kita perlu mengurangi beban limbah agar septictank bisa bekerja dengan lebih efektif.
Penggunaan Toilet Secara Bijak
Penggunaan toilet secara bijak dapat membantu mengurangi beban limbah sekaligus menjaga kualitas lingkungan sekitar. Gunakan toilet hanya saat benar-benar dibutuhkan dan hindari membuang sampah seperti tisu atau pembalut ke dalam toilet.
Pemisahan Limbah Organik dan Non-Organik
Melakukan pemisahan antara limbah organik (seperti sisa makanan) dan non-organik (seperti plastik atau kertas) akan membantu mengurangi beban limbah yang masuk ke septictank. Limbah organik bisa diolah secara alami, misalnya dengan membuat kompos, sedangkan limbah non-organik harus dibuang sesuai dengan aturan pengelolaan limbah yang berlaku.
3. Membersihkan Septictank secara Teratur
Membersihkan septictank secara teratur adalah langkah penting untuk menjaga kinerja septictank dan mencegah terjadinya penumpukan limbah yang menyebabkan penuhnya tangki. Lakukan pembersihan rutin setiap 1-3 tahun sekali sesuai dengan ukuran dan kapasitas tangki septic Anda.
Panggilan Jasa Pembersihan
Jika merasa tidak memiliki pengetahuan atau alat yang diperlukan untuk membersihkan septictank sendiri, Anda bisa memanggil jasa pembersihan septictank profesional. Mereka memiliki peralatan dan pengalaman dalam melakukan pembersihan tanpa merusak sistem.
Penggunaan Bakteri Pengurai
Bakteri pengurai merupakan salah satu solusi alami untuk membersihkan septictank. Bakteri ini berfungsi menguraikan limbah organik menjadi bahan yang lebih mudah diolah oleh tangki septic. Memasukkan bakteri pengurai ke dalam septictank secara teratur akan membantu menjaga kualitas serta fungsi dari sistem itu sendiri.
Dengan mengikuti langkah-langkah praktis di atas, Anda dapat mengatasi permasalahan pada septictank yang penuh air secara efektif. Penting untuk diingat bahwa septictank perlu dirawat dan dipelihara agar dapat bekerja dengan baik. Jika septictank terus mengalami masalah yang serupa, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga ahli untuk mendapatkan solusi yang tepat.